Laman


Jumat, 13 November 2015

Sayonara... Uang Kertas dan Koin

Assalamu'alaikum...
Esa mau memberikan kabar yang tidak bagus alias buruk, readmore

Beberapa negara maju sudah ancang-ancang untuk menghapuskan uang kertas dan koin dan menggantinya dengan uang elektronik. Hal itu berarti semua transaksi akan dilakukan secara nontunai sehingga uang kertas dan koin tidak akan digunakan lagi.

Swedia, Denmark, Finlandia, Israel, dan Australia adalah negara yang kini tengah menuju penghapusan transaksi tunai menjadi nontunai. Di negara kita, Bank Indonesia pun sudah mulai menggiatkan transaksi nontunai sejak tahun 2014.
Sayonara… Uang Kertas dan Koin
Dengan menggunakan sistem pembayaran nontunai, semua transaksi secara otomatis akan tercatat pada sistem data bank, sehingga semua kegiatan ekonomi yang terjadi dalam sebuah negara bisa dilihat dan diketahui dengan pasti.
emondogonews
Sebetulnya kita sudah akrab dengan transaksi nontunai. Coba kamu tanyakan kepada Ayah atau Ibu, apakah mereka gajian berupa uang atau gajinya ditransfer? Pasti deh, gajinya ditransfer. Kalau perlu uang untuk berbelanja, Ayah atau Ibu akan mengambilnya ke ATM.

Ya, semua pembayaran yang dilakukan secara elektronik lewat sistem bank, seperti membayar rekening listrik, rekening telepon, rekening air, rekening tivi berlangganan, dan membayar cicilan kredit motor/mobil, itu semua merupakan transaksi nontunai.
  
Untuk melakukan transaksi elektronik nontunai, seseorang harus menggunakan kartu debit, kartu kredit, dan uang elektronik. Kartu elektronik adalah kartu yang bisa diisi (top up) sejumlah nilai uang. Untuk mengisi kartu tersebut, kita harus membayar sejumlah uang yang menjadi nilai kartu itu. Setelah kartu diisi dengan uang elektronik kartu bisa kita gunakan untuk berlanja dan bertransaksi. Contoh kartu yang bisa diisi dengan uang elektronik, antara lain adalah kartu flash, e-toll, e-money, brizzi, dan lainnya.

Keuntungan menggunakan sistem transaksi nontunai, selain lebih praktis karena kita tidak perlu membawa uang kertas, juga efektif mencegah beredarnya uang palsu. Dengan sistem nontunai, penjahat akan kehilangan kesempatan membuat uang palsu. Selain itu, kas negara juga lebih hemat karena tidak perlu lagi mencetak uang kertas dan koin yang biayanya cukup tinggi.

Hal yang paling penting adalah semua transaksi akan tercatat di bank sehingga alur peredaraan uang bisa diketahui.  Dengan mengetahui alur transaksi keuangan, para koruptor  dan penyuap juga akan kehilangan kesempatan untuk menyembunyikan uangnya.

Sekian infonya, by Bobo Online.
Wassalamu'alaikum...